Candi Ratu Boko mungkin tidak se-terkenal Candi Borobudur dan Prambanan. Ketiganya bisa diakses melalui Jogja. Namun tentu saja, banyak wisatawan yang lebih sering menuju ke Borobudur dan Prambanan. Tetapi ternyata, di Jogja terdapat lebih banyak Candi lainnya yang juga tidak kalah menarik.
Sejarah Majapahit yang dulu pernah berada di area Yogyakarta dan Jawa Tengah, menjadikan peninggalan-peninggalan seperti Candi. Saat ini Candi-candi ini menjadi daya tarik pariwisata yang bisa mendatangkan wisatawan mulai dari wisatawan lokal hingga mancanegara.
Untuk mengunjungi berbagai lokasi wisata di Jogja, para wisatawan tidak perlu kerepotan. Sarana wisata di Yogyakarta sudah lengkap. Terdapat paket wisata Jogja, rental mobil wisata, sewa bus Jogja, berbagai penginapan dan hotel serta sarana lainnya yang bisa dimanfaatkan.
Objek Wisata Candi Ratu Boko
Objek wisata yang satu ini berada tidak jauh dari lokasi Candi Prambanan. Berada di Jogja dengan lokasi diatas bukit. Lokasi Candi legendaris ini berada diketinggian sekitar 195.97 meter diatas permukaan laut. Sama seperti candi lainya, Candi ini juga mempunyai sejarah atau histori yang harus dijaga dan dilestarikan dengan baik.
Situs Ratu Boko terletak di Gatak, Bokoharjo, Prambanan, Sleman. Dari arah Kota jogja ambil jalur jalan Solo sampai tiba di lampu merah pertigaan pasar Prambanan. Belok ke kanan dan berjalan sekitar 3 kilometer.
Sejarah

Candi legendaris ini sering dikenal juga dengan istilah Kraton Ratu Boko. Kraton Boko menjadi legenda yang merupakan istana ratu Boko. Candi ini berkaitan dengan sejarah Candi Prambanan juga. Dalam situs ditemukan prasasti yang menjadi dasar atas dugaan sejarah candi tersebut yang sebenarnya.
Ratu Boko atau Ratu Baka artinya adalah Raja Bangau yang diambil dari bahasa Jawa. Ratu Boko merupakan ayah dari Roro Jonggrang yang nantinya identik dengan sejarah Candi Prambanan. Merupakan seorang Raja di masa Mataram Hindu.
Diperkirakan situs Ratu Boko dibangun pada abad ke-8 oleh Wangsa Syailendra yang beragama Buddha, namun kemudian diambil alih oleh raja-raja Mataram Hindu. Peralihan ‘pemilik’ tersebut menyebabkan bangunan Kraton Boko dipengaruhi oleh Hinduisme dan Buddhisme.
Obyek wisata bersejarah ini mempunyai lahan yang luas dan terdiri dari beberapa bangunan lainya. Namun karena umur dan keadaan alam serta pengaruh dari dalam maupun luar saat ini ada beberapa candi yang runtuh sehingga mengganggu keindahan candi lainnya. Serta membuat candi menjadi tidak menarik karena perawatanya yang tidak baik.
Bagian Bangunan Candi
Kawasan wisata Ratu Boko ini terletak di sebelah barat. Di tempat tersebut terdapat gerbang yang cukup tinggi. Gerbang tersebut digunakan sebagai tempat parkir kendaraan sehingga pengunjung harus jalan menanjak sejauh 100 meter. Pintu masuk wisata terdiri dua gerbang yaitu gerbang dalam dan gerbang luar.
Gerbang dalam merupakan gerbang utama sehingga ukurannya lebih besar sekitar 15 meter. Gapura utama diapit oleh dua gapura yang ada di setiap sisinya. Sedangkan untuk gerbang dalam terdapat lima gapura yang lebih kecil, serta dilengkapi dengan tangga kecil yang diukir dengan berbagai hiasan pahatan yang bermotif dan beragam.
Objek Wisata di Kawasan Ratu Boko
Di area wisata Komplek Ratu Boko juga terdapat candi lainnya yang menjadi pelengkap, meliputi:
1. Candi Batukapur
Dari gerbang utama sekitar 45 meter ke arah timur laut terdapat candi dengan pondasi ukuran 5 x 5 m2 yang dibuat dari batu kapur. Candi tersebut terbuat dari kayu dan sirap sehingga lebih mudah rusak.
2. Candi Pembokoran
Candi yang satu ini mempunyai tanah yang berundak setinggi 3 meter. Arahnya ke gerbang utama dengan letak sekitar 37 meter dari timur laut. Denah dasar berbentuk bujur sangkar dengan luas 26 m2. Pada teras pertama terdapat selasar dan pelataran rumput.

3. Paseban
Paseban adalah tempat yang digunakan untuk menghadap raja. Dalam istilah jawa disebut dengan paseban. Bagunan tersebut terletak sekitar 45 meter arah selatan dari gapura utama. Paseban ini dibangun dari batu andesit dengan tinggi 1.5 meter dan lebar 7 meter, panjang 38 meter. Pondasi yang digunakan adalah umpak.
4. Pendapa
Pendapa merupakan tempat yang digunakan untuk bertapa atau menyendiri. Berada sekitar 20 meter arah selatan dari gapura. Pendapa menggunakan dinding batu dengan tinggi 3 meter sehingga dapat memagari lahan. Pada bagian luar terdapat saluran pembuangan air atau yang disebut dengan Jaladwara.
5. Keputren
Keputren adalah tempat tinggal untuk para putri. Letaknya di sebelah timur pendapa. Di tempat tersebut terbagi menjadi dua di ligkunganya terdapat 3 kolam renang. Pada lingkungan yang satunya terdapat 8 kolam dengan bentuk bundar. Pembatas lingkungan tersebut terbuat dari tembok batu yang mempunyai pintu penghubung.
6. Gua
Diantara spot wisata di Komplek Ratu Boko yang banyak diminati pengunjung adalah gua. Gua ini berada di lereng bukit. Gua tersebut ada dua yaitu goa lanang dan gua wadon atau laki-laki dan perempuan. Gua lanang berada di sebelah timur laut paseban. Dan gua wadon berada di arah tenggara dari paseban. Ukuran gua wadon lebih kecil dari gua lanang dengan bagian belakang terdapat bilik.
Informasi Tambahan
Biasanya para wisatawan mengunjungi lokasi ini untuk menikmati keindahan sunset di sore hari. Lokasinya yang hijau dan berada di perbukitan membuat pemandangan yang menakjubkan. Tempat ini menjadi salah satu spot wisata instagrammable di Jogja.
Itu dia ulasan terkait situs Ratu Boko yang berada di Yogyakarta. Semoga dapat menambah wawasan dan menjadi target wisata Anda selanjutnya di Jogja. Simak terus berbagai ulasan menarik terkait spot wisata Yogyakarta di halaman ini.